Lumajang, Memo_Tak dipungkiri, memasuki musim hujan disertai cuaca ekstrim, dibeberapa wilayah atau kecamatan yang ada di Kabupaten Lumajang banyak kejadian menonjol. Semisal, angin putting beliung, tanah longsor, banjir bandang dan kejadian kecil lainnya. Untuk itu, awak media diminta untuk professional dan akurat dalam menyajikan berita.

Demikian yang disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) kabupaten Lumajang, Ribowo S.Sos ketika ditemui Memo Kamis (12/2), sore kemarin. Tidak bisa dipungkiri, dengan banyaknya jumlah awak media seperti sekarang ini tentunya sangat membantu dalam hal memberikan informasi kepada masyarakat.
Akan tetapi kata Ribowo, jangan memberikan informasi atau berita yang setengah-setengah. Artinya, berita yang disajikan harus akurat sesuai dengan kenyataan di lapangan. Sehingga, hal itu tidak akan membingungkan masyarakat. “Media harus akurat dalam menyajikan berita,” ujarnya.
Ribowo menjelaskan, semenjak dirinya diangkat sebagai Kepala BPBD, pihaknya kerap mendapat telepon dari warga yang tinggal di luar kota untuk menanyakan perkembangan tentang bencana tanah longsor yang terjadi di wilayah Kecamatan Candipuro. Bahkan, ia mengaku tahu tentang berita bencana tanah longsor tersebut, setelah melihat tayangan berita di televise dan membaca dikoran.
Saat itu ia mengaku kawatir, takut kalau sampai terjadi sesuatu pada sanak dan keluarganya. Pasalnya, dia berasal dari Kecamatan Candipuro yang sekarang bekerja dan menetap di luar kota. Menanggapi informasi itu, akhirnya pihak BPBD mendatangi lokasi yang dimaksud untuk mengkroscek kebenarannya.
“Setelah kami kroscek, ternyata longsor yang dimaksud hanyalah tebing sungai yang bagian bawahnya bergerak karena tergerus air dan menyebabkan bagian atasnya longsor,” paparnya. Dan itupun jelas Ribowo, kejadian biasa yang terjadi setiap ada lahar dingin dari Gunung Semeru yang mengalir. (tri)

Unknown 01:30:00 Trendy Magz Bandung, Indonesia