Pelajar SMK Tewas Ditikam Pisau
Posted by
Unknown on Monday, 16 March 2015
Lumajang, Memo_Di tusuk senjata tajam jenis pisau oleh seorang pemuda, M. Amar Saputra (17), warga Perumahan Sukodono Permai Blok N, Desa Selokbesuki, Kecamatan Sukodono, ambruk ke trotoar jalan mandi darah dengan luka parah pada bagian perutnya.
Diduga karena luka yang dialami korban tergolong parah, sejam setelah mendapatkan perawatan medis pihak Rumah Sakit dr Haryoto Lumajang, korban yang diketahui pelajar salah satu sekolah kejuruan di Lumajang akhirnya meninggal dunia. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (14/3) sekitar pukul 11.20 Wib, di sekitaran komplek pertokoan Plaza Jalan PB Sudirman Lumajang.
Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Heri Sugiono ketika dikonfirmasi Memo mengatakan, begitu pihaknya mendapat informasi telah terjadi aksi penganiayaan yang menyebabkan korban terluka, pihaknya langsung berkoordinasi dengan jajaran Sat Intel dan Sat Sabhara serta Polsek Lumajang Kota yang kemudian meluncur ke lokasi kejadian.
Tiba dilokasi, dirinya langsung mengamankan lokasi dengan memasang garis polisi. Melihat kondisi korban masih hidup, dirinya langsung memerintahkan sejumlah anggota untuk mengevakuasi korban menuju ke Rumah Sakit dr Haryoto dengan harapan agar korban segera mendapat perawatan dari pihak medis.
”Kami bersama petugas yang lain langsung melakukan olah TKP serta menghimpun keterangan dari sejumlah rekan dan warga yang lagi nongkrong di sekitar lokasi kejadian. Alhamdulillah, ciri-ciri dan identitas pelaku berhasil kami kantongi, ”papar Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Heri Sugiono
Menurut keterangan sejumlah saksi, kala itu korban sedang duduk bersama sejumlah rekan-rekannya di emperan komplek pertokoan plaza. Tiba-tiba datang seorang pemuda yakni pelaku dan memanggil korban. Entah apa permasalahannya, tiba-tiba keduanya terlibat cek cok mulut hingga terjadi penusukan itu.
“Identitas pelaku sudah kami kantongi, keberadannya sudah dalam pemantauan Sat Resmob Polres Lumajang. Kami pastikan pelaku segera tertangkap, apalagi semua jalur misalkan mau kabur sudah kami blokir,” ungkapnya
Untuk memastikan apa penyebab kematian korban, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban untuk memberikan izin agar mayat korban dilakukan outopsi. “Keluarga korban mengizinkan, ya langsung dioutopsi. Kami tegaskan, paling lama 2 hari pelaku ini pasti tertangkap mas,”pungkas AKP Heri Sugiono (cho)
Diduga karena luka yang dialami korban tergolong parah, sejam setelah mendapatkan perawatan medis pihak Rumah Sakit dr Haryoto Lumajang, korban yang diketahui pelajar salah satu sekolah kejuruan di Lumajang akhirnya meninggal dunia. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (14/3) sekitar pukul 11.20 Wib, di sekitaran komplek pertokoan Plaza Jalan PB Sudirman Lumajang.
Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Heri Sugiono ketika dikonfirmasi Memo mengatakan, begitu pihaknya mendapat informasi telah terjadi aksi penganiayaan yang menyebabkan korban terluka, pihaknya langsung berkoordinasi dengan jajaran Sat Intel dan Sat Sabhara serta Polsek Lumajang Kota yang kemudian meluncur ke lokasi kejadian.
Tiba dilokasi, dirinya langsung mengamankan lokasi dengan memasang garis polisi. Melihat kondisi korban masih hidup, dirinya langsung memerintahkan sejumlah anggota untuk mengevakuasi korban menuju ke Rumah Sakit dr Haryoto dengan harapan agar korban segera mendapat perawatan dari pihak medis.
”Kami bersama petugas yang lain langsung melakukan olah TKP serta menghimpun keterangan dari sejumlah rekan dan warga yang lagi nongkrong di sekitar lokasi kejadian. Alhamdulillah, ciri-ciri dan identitas pelaku berhasil kami kantongi, ”papar Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Heri Sugiono
Menurut keterangan sejumlah saksi, kala itu korban sedang duduk bersama sejumlah rekan-rekannya di emperan komplek pertokoan plaza. Tiba-tiba datang seorang pemuda yakni pelaku dan memanggil korban. Entah apa permasalahannya, tiba-tiba keduanya terlibat cek cok mulut hingga terjadi penusukan itu.
“Identitas pelaku sudah kami kantongi, keberadannya sudah dalam pemantauan Sat Resmob Polres Lumajang. Kami pastikan pelaku segera tertangkap, apalagi semua jalur misalkan mau kabur sudah kami blokir,” ungkapnya
Untuk memastikan apa penyebab kematian korban, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban untuk memberikan izin agar mayat korban dilakukan outopsi. “Keluarga korban mengizinkan, ya langsung dioutopsi. Kami tegaskan, paling lama 2 hari pelaku ini pasti tertangkap mas,”pungkas AKP Heri Sugiono (cho)
0 Komentar:
Post a Comment