Hilang 4 Hari, Tewas
Posted by
Unknown on Sunday, 15 March 2015
Lumajang, Memo_4 hari tidak pulang ke rumahnya, Nurifah (65), warga Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Tekung, ditemukan tewas mengambang di tepi sungai Desa Nogosari Kecamatan Rowokangkung, pada Jum’at (13/3) sekitar pukuyl 15.30 Wib oleh sejumlah warga setempat yang sedang memandikan sapinya.
Slamet anak korban kepada sejumlah media menjelaskan, semenjak selesai menjalani operasi penyakit katarak pada kedua atanya di salah satu Rumah Sakit di Surabaya, korban sering berlaku aneh seperti sering menyendiri, jarang makan dan suka keluar rumah tanpa tujuan.
“Sebelum operasi katarak, sifat keseharian korban normal dan tidak aneh-aneh. Korban sering kali berlaku ya usai operasi itu mas. Apa yang dimakan, apa yang diminum, apa yang dilakukan dan kemana korban pergi selalu kami pantau secara bergantian dengan kerabat yang lain,”tutur Selamet
Selasa (10/3) sekitar pukul 10 pagi, dirinya melihat merasa ada yang aneh. Psalnya, korban sejak pagi tidak kelihatan makan atau keluar masuk rumah. Karena curiga dan khawatir terjadi sesuatu terhadap diri korban, dirinya langsung menanyakan pada kerabat keluarga yang lain. Namun, semuanya ngomong tidak tahu.
Saat itu juga, dirinya bersama kerabat keluarga yang lain dibantu warga langsung melakukan pencarian mulai dari pekarangan, perswahan milik warga serta di sungai Nogosari. “Korban tidak juga kami temukan. Baru tadi sore mendapat kabar dari pak kampung jika korban ditemukan tewas mengambang di sungai Nogosari ini,”ungkapnya
Dari informasi itu, dirinya bersama kerabat keluarga mendatangi lokasi ditemukan korban.”Saya dibantu petugas langsung mengevakuasi korban keatas jalan kemudian dibawa ke RS dr Haryoto ini mas. Katanya untuk dilakukan proses outopsi,”pungkas Selamet
Kapolsek Rowokangkung AKP Aris Supomo belum berhasil dikonfirmasi oleh Memo terkait ditemukannya warga Desa/Kecamatan Tekung tewas mengambang diwilayah Rowokangkung tersebut (cho)
Slamet anak korban kepada sejumlah media menjelaskan, semenjak selesai menjalani operasi penyakit katarak pada kedua atanya di salah satu Rumah Sakit di Surabaya, korban sering berlaku aneh seperti sering menyendiri, jarang makan dan suka keluar rumah tanpa tujuan.
“Sebelum operasi katarak, sifat keseharian korban normal dan tidak aneh-aneh. Korban sering kali berlaku ya usai operasi itu mas. Apa yang dimakan, apa yang diminum, apa yang dilakukan dan kemana korban pergi selalu kami pantau secara bergantian dengan kerabat yang lain,”tutur Selamet
Selasa (10/3) sekitar pukul 10 pagi, dirinya melihat merasa ada yang aneh. Psalnya, korban sejak pagi tidak kelihatan makan atau keluar masuk rumah. Karena curiga dan khawatir terjadi sesuatu terhadap diri korban, dirinya langsung menanyakan pada kerabat keluarga yang lain. Namun, semuanya ngomong tidak tahu.
Saat itu juga, dirinya bersama kerabat keluarga yang lain dibantu warga langsung melakukan pencarian mulai dari pekarangan, perswahan milik warga serta di sungai Nogosari. “Korban tidak juga kami temukan. Baru tadi sore mendapat kabar dari pak kampung jika korban ditemukan tewas mengambang di sungai Nogosari ini,”ungkapnya
Dari informasi itu, dirinya bersama kerabat keluarga mendatangi lokasi ditemukan korban.”Saya dibantu petugas langsung mengevakuasi korban keatas jalan kemudian dibawa ke RS dr Haryoto ini mas. Katanya untuk dilakukan proses outopsi,”pungkas Selamet
Kapolsek Rowokangkung AKP Aris Supomo belum berhasil dikonfirmasi oleh Memo terkait ditemukannya warga Desa/Kecamatan Tekung tewas mengambang diwilayah Rowokangkung tersebut (cho)
0 Komentar:
Post a Comment