Petani Cabe Gagal Panen, Cebe Naik
Posted by
Admin Cs on Monday, 6 April 2015
Lumajang, Memo_Harga cabe rawit di pasar baru Lumajang mengalami kenaikan yang cukup siginifikan hingga menembus angka 40 ribu perkilo gram.
Meroketnya harga cabe di pasaran disebabkan banyaknya petani cabe gagal panen akibat cuaca buruk sehingga stok cabe terus berkurang.H. Saiful salah satu petani cabe warga Sumbersuko kepada Memo, menyampaikan harga cabe rawit terus mengalami kenaikan hingga menembus angka 40 ribu lebih sejak dua minggu belakangan ini. H Saiful mengaku tidak terkena dampak atas kenaikan harga cabe tersebut, mengingat tanaman cabe miliknya sudah laku sebelum harga cabe naik.
“Kami bersama kelompok panen cabe saat harga 20 ribu. Setelah cabe habis baru harga cabe naik hingga 40 ribu lebih ini. Ada kelompok petani cabe yang merasakan harga 40 ribu ini, tapi buah cabenya rusak diserang penyakit cacar. Ngomong panen ya panen, tapi hasilnya ya minim. Kalau tidak diserang penyakit ya ratusan juta hasilnya mas,”ungkap H Saiful
Hal yang sama juga disampaikan oleh HJ Umi pedagang cabe di pasar baru Lumajang mengaku harga cabe merah besar di pasaran saat ini mencapai 70 ribu perkilo dari harga sebelumnya mencapai 95 ribu.”Kalau harga cabe merah besar masih relatif normal, yang mengalami kenaikan 100 persen lebih ya harga cabe rawit ini mas,”ungkap HJ Umi
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Lumajang Bambang Suryo menjelaskan, kenaikan harga cabe dipengaruhi oleh buruknya cuaca sejak beberapa bulan terakhir yang menyebabkan tanaman cabe rusak dan gagal panen sehingga stok cabe dipasaran berkurang.Diduga Miliki Santet, Tewas Dibondet
Tidak hanya itu, cuaca buruk juga menghambat kedatangan angkutan cabe ke pasar yang mengakibatkan dana operasional membengkak sehingga harga jual cabe terpaksa dinaikkan dari harga sebelumnya.”Insalloh dalam waktu dekat harga cabe ini bisa ditekan dan kembali ke harga normal pasar. Apalagi cuaca sudah mulai membaik mas,”tegas Bambang (cho)
0 Komentar:
Post a Comment