Satpam Tewas di Tempat Pengeringan Padi
Posted by
Admin Cs on Saturday, 9 May 2015
Lumajang, Memo_Bagus Guntoro (52), Satpam gudang air mineral, asal Dusun Sukorejo, Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh ditemukan tewas dengan posisi terlentang di tempat penjemuran padi milik KUD Sido Makmur, yang beralamat di Jalan Raya Desa Labruk Kidul, Kecamatan Sumbersuko. Kuat dugaan, jika korban meninggal karena penyakit yang dideritanya.
Kamis (7/5) pagi, sekira pukul 07.15 WIB. Zaenal (27), salah satu karyawan KUD yang ketika itu datang lebih awal mengatakan, saat itu melihat ada orang tergeletak di tempat penjemuran padi. Karena penasaran, iapun berjalan menghampiri sosok manusia yang tergeletak tersebut.Ketika didekati, ternyata orang yang sudah dikenalnya itu sudah tidak bernyawa. ”Yang saya ketahui, korban adalah satpam yang menjaga gudang air mineral di pojokan itu Pak,” terangnya. Spontan, ia lalu lari ke luar dari areal KUD kemudian memberitahukan penemuan mayat itu kepada warga yang ada di luar.
Hanya dalam hitungan menit, puluhan warga berdatangan untuk melihat langsung jasad korban yang dimaksud. selanjutnya, satu dari mereka menghubungi pihak Polsek Sumbersuko untuk melaporkan kejadian itu. Selang beberapa saat kemudian, petugas dari Polsek tiba di lokasi dan langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Selanjutnya, petugas langsung mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Haryoto Lumajang untuk dilakukan otopsi. “Untuk sementara, kami belum tahu penyebab pasti dari kematian korban,” terang salah satu petugas yang menangani jasad korban.
Sementara itu menurut Muntamah (47), istri korban yang saat itu menunggu jasad suaminya di kamar mayat RSUD, tiga hari sebelumnya almarhum sempat mengaku kurang enak badan. Bahkan saat itu, alamarhum memaksa akan menjalani rawat inap pada Puskesmas Tempeh.
“Kemarin suami saya sempat minta rawat inap di Puskesmas tapi tidak saya perbolehkan,” jelas istri korban kepada Memo. Pada saat itu, almarhum sempat mengeluh karena kurang enak badan dan sering sakit bagian anggota tubuhnya. Bahkan setelah diperiksa dan ditensi darahnya oleh dokter Puskesmas, diketahui almarhum kurang darah.
Saat itu, almarhum sedang sift malam, bergantian jaga gudang dengan temannya. Malam itu, almarhum diketahui tidur di atas mobil bak terbuka yang dibuat untuk mengangkut air mineral. Diduga masuk angin, akhirnya penyakitnya kambuh lalu meninggal.
“Waktu itu almarhum sempat muntah-muntah dan berak. Sebab tak jauh dari tempatnya tergeletak, ditemukan cairan bekas muntah dan kotoran manusia,” jelasnya. Namun, pihak keluarga menolak ketika akan dilakukan otopsi. Dengan alasan, pihak keluarga sudah merelakan kepergian alamarhum.Maling Motor Usia Muda Diringkus di Markasnya
Sebagai bukti penolakan itu, pihak keluarga membuat surat pernyataan yang ditanda tangani oleh pihak keluarga serta diperkuat dengan tanda tangan dari kepala desa setempat. “Kami sudah ikhlas dan akan segera mengubur jasad suami saya,” pungkas istri korban sambi mengeluarkan air mata. (tri)
0 Komentar:
Post a Comment