Lumajang,
Memo
Ulah
oknum ibu guru bernama Mar (45), yang mengajar di SMP Katolik di Tanggul ini
dipastikan bakal mencoreng nama baik sekolah tersebut. Sebagai salah satu guru
yang cukup senior, perilakunya sama sekali tak mencerminkan seorang guru yang
mestinya layak digugu lan ditiru.
Berdalih
ada hubungan kerja, Mar yang tinggal di Desa Sumberagung Kecamatan Sumberbaru,
diam-diam diduga menjalin hubungan cinta terlarang dengan Hadi alias Mul (45),
laki-laki yang sudah beristri dan memiliki tiga orang anak yang kebetulan
sebagai pemborong perbaikan gedung di sekolah tempat Mar mengajar.
Saat
dikonfirmasi wartawan pada Senin (5/1) di salah satu ruangan di sekolah
tempatnya mengajar, Mar tampak gugup dan sangat ketakutan. Hal ini bisa dilihat
dari sikapnya yang kebingungan dengan keluar masuk ruangan tersebut.
“Maaf
Pak, jangan bicara masalah itu di sini, Saya takut ada teman guru yang
mendengar. Tolong bapak-bapak jalan-jalan dulu sambil melihat-lihat bangunan
sekolah yang sedang direnovasi,” ujar Mar sembari memberi isyarat dengan jari
telunjuk menempel di bibirnya.
Wajah
ibu guru dengan tahi lalat di pipi yang sudah menjanda ini tampak pucat saat
menerima kedatangan wartawan yang akan melakukan konfirmasi terkait dugaan
selingkuh dirinya dengan Hadi alias Mul yang kini tinggal bersama istrinya, Mus,
di Desa Wringinagung Kecamatan Jombang.
Ketika
kembali ditanya wartawan apakah akan mengulangi lagi masuk salah satu hotel di
Lumajang berdua dengan Hadi alias Mul, spontan dirinya mengatakan tidak. “Ya
tidak Pak. Yang jelas hati nurani Saya merasa bersalah.” Imbuhnya sembari
dirinya berupaya menghubungi seseorang melalui ponselnya.
Setelah
beberapa saat, ternyata Mar menghubungi Hadi alias Mul. Terbukti, tak berselang
lama Hadi alias Mul datang dan langsung mendatangi wartawan. “Dari media?,”
katanya singkat sambil menunjukkan sikap yang kurang bersahabat.
Setelah
Hadi alias Mul datang, buru-buru Mar ngacir dengan kembali ke salah satu ruang sekolah.
“Cukup ambik sampeyan yo?,” kata Mar dalam bahasa Jawa kepada Mul.
“Saya
ke sana (hotel, red) jangan punya rasa negatif. Saya bukan cuma di Prima, Saya
sering juga di Aston, Saya juga sering ke Tanggul Agung. Silahkan diangkat
beritanya. Mari kita ke hotel Prima bersama-sama biar tahu apa tujuan Saya ke
sana. Seandainya Saya ke kantor, di mana kantor sampeyan?,” ucapnya enteng dengan
wajah seakan-akan tidak bersalah.
Sekira
satu jam, Hadi alias Mul benar-benar datang ke Kantor Memo Timur biro Lumajang
di Jalan Ahmad Yani 85. Lagi-lagi dirinya menunjukkan sikap arogan dan sangat
tidak bersahabat saat menemui beberapa wartawan.
“Saya
tidak keberatan beritanya diangkat. Karena keluar masuk hotel sudah menjadi
pekerjaan Saya. Jadi masalah ini silahkan diangkat,” katanya singkat dengan
tangan gemetaran.
Hanya
lima menit Mul berada di Kantor Memo Timur Biro Lumajang, setelah itu dia
langsung ke hotel Prima. Tak jelas apa tujuannya mendatangi hotel Prima tempat
dirinya berdua check in bersama Mar.
Ironisnya,
meski Hadi alias Mul merasa tidak bersalah, dirinya tampak kebingungan.
Terbukti, Senin (5/1) kemarin dirinya mendatangi Kantor Redaksi Memo Timur di
Jalan Imam Bonjol 129 jember.
Tak
jelas apa tujuan Hadi ke Kantor Memo Timur di Jember, namun kepada salah satu
wartawan dirinya berdalih bahwa keberadaannya berdua dengan Mardi salah satu
kamar hotel di Lumajang, dirinya tidak melakukan apa-apa.
Sekadar
diketahui, Hadi alias Mul berdua dengan Mar kepergok wartawan masuk salah satu
hotel di Lumajang, Minggu (4/1). Mereka menaiki mobil Pajero Sport warna putih
nopol W704 RI. Hampir tiga jam mereka berdua di dalam kamar hotel. Masuk hotel
sekira pukul 12.30 Wib dan baru keluar sekira pukul 15.30 Wib.
Keluar
dari hotel, keduanya menuju arah Desa Banyuputih dan berhenti sebentar di
Indomart Jatiroto untuk belanja. Mar kemudian diturunkan di pertigaan
Sumberbaru untuk mengambil motor miliknya Vario Techno warna merah nopol P 6984
PI dan langsung pulang ke rumah masing-masing. (ton/bersambung)
Unknown
17:05:00
Trendy Magz
Bandung, Indonesia
Oknum Guru SMPK Diduga Selingkuhi Pemborong
Posted by
Unknown on Wednesday 7 January 2015
Lumajang,
Memo
Ulah
oknum ibu guru bernama Mar (45), yang mengajar di SMP Katolik di Tanggul ini
dipastikan bakal mencoreng nama baik sekolah tersebut. Sebagai salah satu guru
yang cukup senior, perilakunya sama sekali tak mencerminkan seorang guru yang
mestinya layak digugu lan ditiru.
Berdalih
ada hubungan kerja, Mar yang tinggal di Desa Sumberagung Kecamatan Sumberbaru,
diam-diam diduga menjalin hubungan cinta terlarang dengan Hadi alias Mul (45),
laki-laki yang sudah beristri dan memiliki tiga orang anak yang kebetulan
sebagai pemborong perbaikan gedung di sekolah tempat Mar mengajar.
Saat
dikonfirmasi wartawan pada Senin (5/1) di salah satu ruangan di sekolah
tempatnya mengajar, Mar tampak gugup dan sangat ketakutan. Hal ini bisa dilihat
dari sikapnya yang kebingungan dengan keluar masuk ruangan tersebut.
“Maaf
Pak, jangan bicara masalah itu di sini, Saya takut ada teman guru yang
mendengar. Tolong bapak-bapak jalan-jalan dulu sambil melihat-lihat bangunan
sekolah yang sedang direnovasi,” ujar Mar sembari memberi isyarat dengan jari
telunjuk menempel di bibirnya.
Wajah
ibu guru dengan tahi lalat di pipi yang sudah menjanda ini tampak pucat saat
menerima kedatangan wartawan yang akan melakukan konfirmasi terkait dugaan
selingkuh dirinya dengan Hadi alias Mul yang kini tinggal bersama istrinya, Mus,
di Desa Wringinagung Kecamatan Jombang.
Ketika
kembali ditanya wartawan apakah akan mengulangi lagi masuk salah satu hotel di
Lumajang berdua dengan Hadi alias Mul, spontan dirinya mengatakan tidak. “Ya
tidak Pak. Yang jelas hati nurani Saya merasa bersalah.” Imbuhnya sembari
dirinya berupaya menghubungi seseorang melalui ponselnya.
Setelah
beberapa saat, ternyata Mar menghubungi Hadi alias Mul. Terbukti, tak berselang
lama Hadi alias Mul datang dan langsung mendatangi wartawan. “Dari media?,”
katanya singkat sambil menunjukkan sikap yang kurang bersahabat.
Setelah
Hadi alias Mul datang, buru-buru Mar ngacir dengan kembali ke salah satu ruang sekolah.
“Cukup ambik sampeyan yo?,” kata Mar dalam bahasa Jawa kepada Mul.
“Saya
ke sana (hotel, red) jangan punya rasa negatif. Saya bukan cuma di Prima, Saya
sering juga di Aston, Saya juga sering ke Tanggul Agung. Silahkan diangkat
beritanya. Mari kita ke hotel Prima bersama-sama biar tahu apa tujuan Saya ke
sana. Seandainya Saya ke kantor, di mana kantor sampeyan?,” ucapnya enteng dengan
wajah seakan-akan tidak bersalah.
Sekira
satu jam, Hadi alias Mul benar-benar datang ke Kantor Memo Timur biro Lumajang
di Jalan Ahmad Yani 85. Lagi-lagi dirinya menunjukkan sikap arogan dan sangat
tidak bersahabat saat menemui beberapa wartawan.
“Saya
tidak keberatan beritanya diangkat. Karena keluar masuk hotel sudah menjadi
pekerjaan Saya. Jadi masalah ini silahkan diangkat,” katanya singkat dengan
tangan gemetaran.
Hanya
lima menit Mul berada di Kantor Memo Timur Biro Lumajang, setelah itu dia
langsung ke hotel Prima. Tak jelas apa tujuannya mendatangi hotel Prima tempat
dirinya berdua check in bersama Mar.
Ironisnya,
meski Hadi alias Mul merasa tidak bersalah, dirinya tampak kebingungan.
Terbukti, Senin (5/1) kemarin dirinya mendatangi Kantor Redaksi Memo Timur di
Jalan Imam Bonjol 129 jember.
Tak
jelas apa tujuan Hadi ke Kantor Memo Timur di Jember, namun kepada salah satu
wartawan dirinya berdalih bahwa keberadaannya berdua dengan Mardi salah satu
kamar hotel di Lumajang, dirinya tidak melakukan apa-apa.
Sekadar
diketahui, Hadi alias Mul berdua dengan Mar kepergok wartawan masuk salah satu
hotel di Lumajang, Minggu (4/1). Mereka menaiki mobil Pajero Sport warna putih
nopol W704 RI. Hampir tiga jam mereka berdua di dalam kamar hotel. Masuk hotel
sekira pukul 12.30 Wib dan baru keluar sekira pukul 15.30 Wib.
Keluar
dari hotel, keduanya menuju arah Desa Banyuputih dan berhenti sebentar di
Indomart Jatiroto untuk belanja. Mar kemudian diturunkan di pertigaan
Sumberbaru untuk mengambil motor miliknya Vario Techno warna merah nopol P 6984
PI dan langsung pulang ke rumah masing-masing. (ton/bersambung)
0 Komentar:
Post a Comment