Pensiunan Tewas Bersimbah Darah
Posted by
Unknown on Sunday 25 January 2015
Lumajang, Memo_Jum’at (23/1) sekira pukul 15.00 Wib, Sugiono (59), warga Dusun Plawangan, Desa Grobogan, Kecamatan Kedungjajang, yang diketahui pensiunan dari Dinas Perikanan Kabupaten Jember ditemukan tewas terbujur kaku di dalam kamar dalam rumahnya dengan mandi darah.
Penyebab kematiannya, masih dalam penyelidikan secara intensif petugas Sat Reskrim Polsek Kedungjajang dibantu Sat Reskrim Polres Lumajang. Saat ini petugas Identifikasi polres Lumajang sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kapolres Lumajang AKBP Aries Sahbudin melalui Kasubag Humas AKP Sugiyanto ketika dikonfirmasi memo membenarkan jika diwilayah Polsek Kedungjajang tepatnya di Dusun Plawangan Desa Grobogan mendadak geger setelah warga setempat bernama Sugiono ditemukan tewas berada didalam kamarnya dan informasinya tubuh korban mandi darah.
Setelah dicroscek oleh petugas Polsek Kedungjajang, ternyata benar korban ditemukan tewas didalam kamar dalam rumahnya.”Saat itu rumah korban langsung diamankan oleh petugas dengan dipasang garis polisi. Dan tak satupun orang diperbolehkan masuk kedalam rumah korban,”ungkap Kasubag Humas Polres Lumajang AKP Sugiyanto
Ditanya apakah korban tewas dibunuh, dengan tegas Kasubag Humas Polres Lumajang AKP Sugiyanto mengatakan, penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan secara intensif Sat Reskrim Polsek Kedungjajang dibantu oleh Sat Reskrim Polres Lumajang. Bahkan saat ini Tim Identifikasi Polres Lumajang masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan ke sejumlah anggota keluarga korban serta kesejumlah warga setempat.
Untuk mengetahui penyebab kematiannya korban, pihaknya terpaksa membawa mayat korban ke Rumah Sakit dr Haryoto Lumajang untuk dilakukan proses outopsi. “Proses otuopsi itu bisa dilakukan apabila ada persetujuan dari keluarga korban. Misalkan keluarga korban tidak mengijinkan, kami dari kepolisian tidak bisa berbuat apa-apa mas,”ungkapnya
Mengantisipasi terjadinya saling menuduh, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan Kepala Desa setempat agar memberikan motivasi seluas-luasnya terhadap keluarga korban dengan harapan mau menyetujui korban untuk di outopsi.
“Dengan di outopsi itulah, penyebab kematian korban bisa diketahui dengan jelas dan benar. Dengan outopsi itu juga, kasus ini mudah terungkap. Mudah-mudahan semuanya bisa berjalan dengan lancar sehingga kasus tewasnya korban bisa terungkap dengan jelas setelah proses outopsi selesai dilakukan mas,”pungkas Kasubag humas Pol,res Lumajang AKP Sugiyanto (cho)
Penyebab kematiannya, masih dalam penyelidikan secara intensif petugas Sat Reskrim Polsek Kedungjajang dibantu Sat Reskrim Polres Lumajang. Saat ini petugas Identifikasi polres Lumajang sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kapolres Lumajang AKBP Aries Sahbudin melalui Kasubag Humas AKP Sugiyanto ketika dikonfirmasi memo membenarkan jika diwilayah Polsek Kedungjajang tepatnya di Dusun Plawangan Desa Grobogan mendadak geger setelah warga setempat bernama Sugiono ditemukan tewas berada didalam kamarnya dan informasinya tubuh korban mandi darah.
Setelah dicroscek oleh petugas Polsek Kedungjajang, ternyata benar korban ditemukan tewas didalam kamar dalam rumahnya.”Saat itu rumah korban langsung diamankan oleh petugas dengan dipasang garis polisi. Dan tak satupun orang diperbolehkan masuk kedalam rumah korban,”ungkap Kasubag Humas Polres Lumajang AKP Sugiyanto
Ditanya apakah korban tewas dibunuh, dengan tegas Kasubag Humas Polres Lumajang AKP Sugiyanto mengatakan, penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan secara intensif Sat Reskrim Polsek Kedungjajang dibantu oleh Sat Reskrim Polres Lumajang. Bahkan saat ini Tim Identifikasi Polres Lumajang masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan ke sejumlah anggota keluarga korban serta kesejumlah warga setempat.
Untuk mengetahui penyebab kematiannya korban, pihaknya terpaksa membawa mayat korban ke Rumah Sakit dr Haryoto Lumajang untuk dilakukan proses outopsi. “Proses otuopsi itu bisa dilakukan apabila ada persetujuan dari keluarga korban. Misalkan keluarga korban tidak mengijinkan, kami dari kepolisian tidak bisa berbuat apa-apa mas,”ungkapnya
Mengantisipasi terjadinya saling menuduh, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan Kepala Desa setempat agar memberikan motivasi seluas-luasnya terhadap keluarga korban dengan harapan mau menyetujui korban untuk di outopsi.
“Dengan di outopsi itulah, penyebab kematian korban bisa diketahui dengan jelas dan benar. Dengan outopsi itu juga, kasus ini mudah terungkap. Mudah-mudahan semuanya bisa berjalan dengan lancar sehingga kasus tewasnya korban bisa terungkap dengan jelas setelah proses outopsi selesai dilakukan mas,”pungkas Kasubag humas Pol,res Lumajang AKP Sugiyanto (cho)
0 Komentar:
Post a Comment